Ogan Ilir, Sumsel, pi-news.online
Tim Panther Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Pemulutan, Polres Ogan Ilir, berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan yang terjadi di Desa Pipa Putih, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir. Seorang pria berinisial M (25) diamankan pada Kamis (20/3/2025) setelah penyelidikan intensif yang dilakukan oleh pihak kepolisian.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (18/3/2025) sekitar pukul 06.00 WIB. Korban, Mohammad Ali Maskur (20), seorang buruh asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tengah beristirahat di dalam truknya. Ketika terbangun, ia mendapati ponsel Oppo A16 miliknya telah hilang. Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pemulutan, yang langsung menindaklanjuti laporan dengan melakukan penyelidikan.
Tim Panther bergerak cepat dengan memeriksa saksi-saksi dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku di sekitar lokasi kejadian. Kapolsek Pemulutan, IPTU Nugrah Angga Oktari, S.H., kemudian memerintahkan Kanit Reskrim, IPDA Gandhi Prianata, S.H., beserta tim untuk segera melakukan penangkapan.
Pelaku akhirnya berhasil diamankan tanpa perlawanan dengan bantuan warga setempat. Dalam operasi penangkapan, polisi turut menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat berwarna biru dengan nomor polisi BG 6344 ADC yang digunakan pelaku, serta satu buah topi hitam yang dikenakannya saat beraksi. Sementara itu, ponsel milik korban masih dalam pencarian oleh pihak kepolisian.
Kapolsek Pemulutan, IPTU Nugrah Angga Oktari, S.H., mengungkapkan bahwa pelaku merupakan residivis yang telah beberapa kali terlibat dalam kasus serupa. “Kami akan terus mendalami kasus ini dan melengkapi berkas perkara agar segera diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Saat ini, pelaku telah diamankan di Mapolsek Pemulutan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap tindak kriminal serta segera melaporkan setiap aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. (Ujang Chandra & M. Risqi)
