Ketua MPKN Blora Ingatkan Dana Pokir Jangan di Korupsi Dewan

Fuad: Kepada DPRD Blora agar memastikan bahwa setiap rupiah dana Pokir benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan politik atau bisnis tertentu dan jangan dikorupsi.

Blora Jateng, pi-news.online //

Dihari, bulan dan tahun ini, pastinya disaat menjelang pelaksanaan pengajuan dan/atau usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora tahun 2025, salah satu anggaran yang banyak menjadikan polemik di masyarakat luas hingga menjadi sorotan tajam publik mengarah pada adanya indikasi dugaan korupsi di alokasi dana program Pokir (Pokok Pikiran Rakyat) yang diajukan oleh DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Blora, Jawa Tengah,

Sehingga banyak masyarakat mendesak, seyogiayanya para wakil rakyat lebih untuk bisa menjunjung tinggi integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana tersebut.

Menanggapi adanya dugaan tersebut Fuad Musofa selaku Ketua MPKN (Masyarakat Pengawas Keuangan Negara) Kabupaten Blora, mengungkapkan bahwa usulan dana anggaran Pokir adalah amanah rakyat, bukan sebagai ajang mencari keuntungan pribadi, kelompok atau golongan. Tegas Fuad sapaan akrabnya.

Desakan ini bukan tanpa dasar alasan. Karena beberapa tahun terakhir, isu berkembang dimasyarakat dan publik adanya dugaan penyalahgunaan anggaran dana Pokir kerap sekali mencuat di berbagai daerah, yang mengarah ke dugaan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). “Masyarakat Blora tidak ingin hal serupa terjadi di wilayah mereka.” Jelasnya.

Pihaknya dengan tegas meminta kepada Ketua dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Blora untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran dana Pokir benar-benar peruntukannya digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan untuk kepentingan politik atau bisnis semata.

“Kami akan terus mengawal proses pelaksanaan APBD 2025, khususnya terkait anggaran dana Pokir. Bilamana nanti ditemukan ada indikasi penyimpangan, kami tidak akan segan-segan melaporkannya kepada pihak yang berwenang.” Ungkapnya.

Hingga berita ini diunggah, Mustofa selaku Ketua DPRD Kabupaten Blora, ketika dikonfirmasi dan tanggapannya melalui pesan WhatsApp, centang dua sebatas hanya membacanya akan tetapi tidak memberikan jawaban. (*Galoeh.Hs)

Editorial: Solikin Korwil

Pos terkait