Kota Bandung Pinews online com
Ketua LSM TRINUSA PAC Bojongloa Kaler Ade Muhammad Ridwan mengutuk keras tindakan seorang oknum debt collector Bank Bukopin di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, yang diduga melakukan penagihan dengan cara kasar serta mengandung unsur rasisme terhadap orang Sunda. Peristiwa ini memicu kemarahan banyak pihak karena dianggap melecehkan budaya dan martabat masyarakat Sunda.
Dalam keterangannya, Ade Muhammad Ridwan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak dapat ditoleransi. Ia mendesak aparat kepolisian segera menangkap oknum debt collector tersebut dan memberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku.
“Sebagai masyarakat Sunda, kami sangat tersinggung dan tidak bisa membiarkan kejadian seperti ini terus terjadi. Aparat kepolisian harus segera bertindak agar tidak ada lagi penghinaan serupa di masa depan,” ujar Ade Muhammad Ridwan.
Namun, meskipun geram dengan kejadian tersebut, Ade Muhammad Ridwan tetap menghimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Bojong loa Kaler kota Bandung , untuk tidak terpancing emosi atau terprovokasi oleh tindakan rasis tersebut. Ia meminta agar situasi tetap kondusif demi menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Bandung.
“Saya meminta semua warga Sunda, khususnya di Bandung untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Kita harus menunjukkan bahwa kita adalah masyarakat yang bermartabat, beradab, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kesundaan,” tambahnya.
Selain itu, Ade Muhammad Ridwan juga meminta penegak hukum khususnya kepolisian untuk segera mengambil sikap tegas atas peristiwa ini. Menurutnya, penghinaan terhadap masyarakat Sunda adalah masalah serius yang harus disikapi dengan langkah konkret agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik dan diharapkan pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan tersebut demi keadilan dan menjaga keharmonisan sosial di kota Bandung tercinta
Budi Haryanto Redaksi
