JAKOR SUMSEL GELAR AKSI, DESAK POLDA TINDAK MINYAK ILEGAL DI MUSI BANYUASIN

Palembang, Sumsel, pi-news.online

Jaringan Anti Korupsi Sumatera Selatan (JAKOR Sumsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Polda Sumatera Selatan untuk menuntut penindakan tegas terhadap aktivitas pengeboran minyak ilegal yang semakin marak di Kabupaten Musi Banyuasin. Aksi ini dipicu oleh dugaan pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak di Desa Lubuk Baku, Kecamatan Batang Hari Leko, serta kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Tanjung, Kecamatan Keluang, dalam beberapa pekan terakhir. JAKOR Sumsel menilai situasi ini serupa dengan kasus pertambangan timah ilegal di Bangka Belitung yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp300 triliun.
Dalam aksinya, JAKOR Sumsel mengajukan delapan tuntutan kepada Polda Sumatera Selatan, termasuk menangkap seluruh pelaku bisnis minyak ilegal di Musi Banyuasin, menutup dan menyegel gudang minyak ilegal di Palembang, Ogan Ilir, dan Muara Enim, serta menindak tegas pelaku pengeboran dan perdagangan minyak ilegal di Kecamatan Batanghari Leko dan Kecamatan Keluang. Mereka juga mendesak kepolisian menangkap dalang di balik jaringan minyak ilegal serta menghentikan seluruh aktivitas pengeboran tanpa izin yang merusak lingkungan.


Ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat ikut dalam aksi ini dengan membawa spanduk, karton bertuliskan tuntutan, serta bendera sebagai simbol perlawanan terhadap praktik ilegal yang merugikan negara. JAKOR Sumsel juga melayangkan surat kepada Presiden RI, Kejaksaan Agung, Kapolri, Menteri Dalam Negeri, serta Menteri BUMN agar masalah ini mendapat perhatian serius di tingkat nasional.
JAKOR Sumsel berharap Polda Sumatera Selatan segera bertindak tegas demi mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah serta menyelamatkan pendapatan negara dari sektor migas yang selama ini dikorupsi oleh oknum tidak bertanggung jawab. (Ujang Chandra & M.Risqi)

Pos terkait